TRENDING NOW

Nama Ilmiah: Colocasia esculenta
Famili: Araceae
Deskripsi:

Tumbuhan herba dengan tangkai daun yang panjang dan daun lebar, tingginya mulai dai 30 sampai 150 cm. Akarnya berumbi yang mencapai diameter 10cm. Daunnya berkelompok 2-3 tangkai dengan petiole panjang, berbentuk seperti perisai dengan panjang 20-50 cm. Tangkai daunnya menempel pada bagian tengah daun, bukan pada belahan segitiga pada pangkal daunnya. Petiole atau tangkai daunnya dapat mencapai panjang 1 meter dengan warna hijau, merah sampai ungu. Bunganya memiliki spatha dengan ukuran bervariasi, umumnya 20 cm. Bagian spadixnya berbentuk silindris dengan panjang setengah dari spatha, berwarna hijau pada pangkall dan kuning pada ujungnya.

Manfaat

Talas digunakan untuk mengobati berbagai penyakit mulai dari sembelit hingga TBC.Daunnyadapat mengobati asma.Cairan daun Talas ini juga digunakan sebagai penawar racun sengatan kalajengking dan pertolongan terhadap keracunan makanan.


Nama Ilmiah: Catharanthus roseus L.G.Don = Lochnera rosea, Reich= Vinca rosea, Linn.= Ammoallis rosea, Small.
Family: Apocynaceae
Deskripsi:

Tapakdara (Catharanthus roseus) banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Tapakdara sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah. Tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 100 cm ini, sebenarnya merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di padang atau dipedesaan beriklim tropis. Ciri-ciri tumbuhan Tapakdara : memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Tapakdara juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan ini melalui biji.

Manfaat

Tanaman tapakdara berkhasiat untuk mengobati diabetes, hipertensi, leukemia, asma, bronchitis, demam, radang perut, disentri, kurang darah, gondong, bisul, borok, luka bakar, luka baru, bengkak, malaria, sembelit, dan anti kanker.



Nama ilmiah: Elephantopus scaber L. = Asterocephalus cochinchinensis, Spreng. = Scabiosa
cochinchinensis, Lour.Famili: Compositae (Asteraceae)
Deskripsi:

Tumbuh liar di lapangan rumput, pematang, kadangkadang ditemukan dalam jumlah banyak, terdapat di dataran rendah sampai dengan 1.200 m di atas permukaan laut. Terna tahunan, tegak, berambut, dengan akar yang besar, tinggi 10 cm - 80 cm, batang kaku berambut panjang dan rapat, bercabang dan beralur. Daun tunggal berkumpul di bawah membentuk roset, berbulu, bentuk daun jorong, bundar telur memanjang, tepi melekuk dan bergerigi tumpul. Panjang daun 10 cm - 18 cm, lebar 3 cm - 5 cm. Daun pada percabangan jarang dan kecil, dengan panjang 3 cm - 9 cm, lebar 1 cm - 3 cm. Bunga bentuk bonggol, banyak, warna ungu. Buah berupa buah longkah. Masih satu marga
tetapi dari jenis lain, yaitu Elephantopus tomentosa L., mempunyai bunga wama putih, bentuk daun bulat telur agak licin, mempunyai efek therapy yang sama, tapi khasiat penurun panas dan anti radang kurang poten. Lebih sering digunakan pada rheumatic dan anti kanker.

Manfaat

Berkhasiat untuk influenza, demam, amandel, radang tenggorakan, radang mata, disentri, diare, gigitan ular, batuk, sakit kuning, busung air, radang ginjal, bisul, kurang darah, radang rahim, keputihan, sariawan.


Temu Kunci

Nama Ilmiah: Boesenbergia pandurata (Roxb.)SchlechtFamily: Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Deskripsi:

Temu kunci berperawakan herba rendah, merayap di dalam tanah. Dalam satu tahun pertumbuhannya 0,3-0,9 cm. Batangnya merupakan batang asli di dalam tanah sebagai rimpang, berwarna kuning coklat, aromatik, menebal, berukuran 5-30 x 0,5-2 cm. Batang di atas tanah berupa batang semu (pelepah daun). Daun tanaman ini pada umumnya 2-7 helai, daun bawah berupa pelepah daun berwarna merah tanpa helaian daun. Tangkai daun tanaman ini beralur, tidak berambut, panjangnya 7-16 cm, lidah-lidah berbentuk segitiga melebar, menyerupai selaput, panjang 1-1,5 cm, pelepah daun sering sama panjang dengan tangkai daun; helai daunnya tegak, bentuk lanset lebar atau agak jorong, ujung daun runcing, permukaan halus tetapi bagian bawah agak berambut terutama sepanjang pertulangan, warna helai daun hijau muda, lebarnya 5-11 cm. Bunga tanaman ini berupa susunan bulir tidak berbatas, di ketiak daun, dilindungi oleh 2 spatha, panjang tangkai 41 cm, umumnya tangkai tersembunyi dalam 2 helai daun terujung. Kelopak bunganya 3 buah lepas, runcing. Mahkota bunganya 3 buah, warnanya merah muda atau kuning-putih, berbentuk tabung 50-52 mm, bagian atas tajuk berbelah-belah, berbentuk lanset dengan lebar 4 mm dan panjang 18 mm. Benang sarinya 1 fertil besar, kepala sarinya bentuk garis membuka secara memanjang. Lainnya berupa bibir-bibiran (staminodia) bulat telur terbalik tumpul, merah muda atau kuning lemon, gundul, 6 pertulangan, dan ukurannya 25×7 cm. Putik bunganya berupa bakal buah 3 ruang, banyak biji dalam setiap ruang

Manfaat

Rimpang temu kunci sebagai peluruh dahak atau untuk menanggulangi batuk, peluruh kentut, penambah nafsu makan, menyembuhkan sariawan, bumbu masak, dan pemacu keluarnya Air Susu Ibu (ASI). Selain itu, tanaman ini juga telah digunakan sebagai obat aprodisiac, disentri, antiinflamasi, kolik, serta untuk menjaga kesehatan tubuh. Di Malaysia, rimpang temu kunci digunakan sebagai sebagai obat sakit perut dan dekoksi pada wanita pasca melahirkan.



Nama Latin: Curcuma xanthorrhiza ROXB
Famili: Zingiberaceae
Deskripsi:

Tanaman terna berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari 1m tetapi kurang dari 2m, berwarna hijau atau coklat gelap. Akar rimpang terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berwarna hijau gelap. Tiap batang mempunyai daun 2 – 9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau coklat keunguan terang sampai gelap, panjang daun 31 – 84cm dan lebar 10 – 18cm, panjang tangkai daun termasuk helaian 43 – 80cm. Perbungaan lateral, tangkai ramping dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9 – 23cm dan lebar 4 – 6cm, berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8 – 13mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4.5cm, helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang 1.25 – 2cm dan lebar 1cm.
Ciri:
  1. Berbatang semu dan pendek di atas tanah
  2. Akar rimpang terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berwarna hijau gelap
  3. Memiliki bunga berwarna kuning
  4.  Berupa terna dengan rimpang yang menyerupai umbi
  5. Tiap batang mempunyai daun 2 – 9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau coklat keunguan terang sampai gelap
  6. Perbungaan lateral, tangkai ramping dan sisik berbentuk garis
  7.  Berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga
  8. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, mahkota bunga berbentuk tabung
  9. Helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah

Manfaat

Rimpang temu lawak digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional dan minuman penyegar, Obat sakit maag, susah buang air besar, sariawan, sembelit, penyakit eksim, ginjal, asma, kolesterol, batuk, hepatitis, Menambah nafsu makan, Membersihkan darah, Mengobati penyakit kuning (gangguan pada hati/lever), demam malaria, sembelit, badan yang terlalu lelah karena kebanyakan kerja atau sehabis jatuh sakit.



Nama Latin: Solanum lycopersicum L.
Famili: Solanaceae
Deskripsi:

Terdapat batang atau daun yang melekat pada buku atau internodus, termasuk daun majemuk menyirip gasal, tidak sempurna. Bunga tumbuh di ketiak, kuncup aksiler yang merupakan bunga sempurna karena terdapat putik dan benang sari sehingga dapat langsung terjadi pembuahan. Bisa juga pada ujung batang terdapat kuncup terminal.
System akar: Tunggang atau dikotil.
Tanaman tomat berasal dari Amerika tropis, ditanam sebagai tanaman buah di ladang, pekarangan, atau ditemukan liar pada ketinggian 1--1600 m dpl. Tanaman ini tidak tahan hujan, sinar matahari terik, serta menghendaki tanah yang gembur dan subur. Terna setahun ini tumbuh tegak atau bersandar pada tanaman lain, tinggi 0,5--2,5 m, bercabang banyak, berambut, dan berbau kuat. Batang bulat, menebal pada buku-bukunya, berambut kasar warnanya hijau keputihan. Daun majemuk menyirip, letak berseling, bentuknya bulat telur sampai memanjang, ujung runcing (acutus), pangkal membulat, helaian daun yang besar tepinya berlekuk, helaian yang lebih kecil tepinya bergerigi, panjang 10--40 cm, warnanya hijau muda. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa tandan, bertangkai, mahkota berbentuk bintang, warnanya kuning. Buahnya buah buni, berdaging, kulitnya tipis licin mengkilap, beragam dalam bentuk maupun ukurannya, warnanya kuning atau merah. Bijinya banyak, pipih, warnanya kuning kecokelatan. Buah tomat bisa dimakan langsung, dibuat jus, saus tomat, dimasak, dibuat sambal goreng, atau dibuat acar tomat. Pucuk atau
daun muda bisa disayur.
Ciri:
Perdu semusim, berbatang lemah dan basah. Daunnya berbentuk segitiga. Bunganya berwarna kuning. Buahnya buah buni, hijau waktu muda dan kuning atau merah waktu tua. Berbiji banyak, berbentuk bulat pipih, putih atau krem, kulit biji berbulu. Perbanyakan dengan biji kadang-kadang dengan setek batang cabang yang telah tua.

Manfaat

Sebagai antioksidan, menjaga mata agar terhindar dari rabun senja, mencegah kanker, menguatkan jantung, menjaga kesehatan kulit.

Nama Ilmiah: Plantago major (L.)= P.asiatica L, dan P.crenata Blanco
Family: Plantaginaceae
Deskripsi:

Ciri-ciri daun sendok, bila diamati daunnya berbentuk seperti sendok. Daun sendok ini adalah tanaman gulma yang dapat tumbuh dimana saja, seperti di pinggir jalan, di taman dsb. Tanaman tidak memerlukan perawatan khusus, karena daun sendok ini termasuk dalam tumbuhan tropis, jika ia mati, akan cepat tumbuh kembali dan perkembangbiakannya dengan bantuan proses fotosintesis ( cahaya matahari ) dan dapat menyesuaikan pada cuaca apapun, selain ciri tersebut daun sendok memiliki batang yang cukup kecil dan ramping, berdaun lebar, berwarna hijau, daun sendok masih anggota famili tumbuhan dari planfaginaccae. Daun sendok meski termasuk tanaman gulma, daun sendok ini ternyata dapat dijadikan salah satu tanaman obat atau tanaman herbal yang banyak bermanfaat bagi kesehatan tubuh maupun penyakit.

Manfaat


Daun sendok bermanfaat untuk mengobati gangguan pada saluran kandung kemih, seperti infeksi saluran kencing, kencing berlemak, kencing berdarah, bengkak karena penyakit ginjal ( nefrotik edema ), air kemih keluar sedikit karena panas dalam, batu empedu, batu ginjal, radang prostat (prostatitis), penyakit influenza, demam, batuk rejan (pertusis), radang saluran napas (bronkitis), diare, disentri, nyeri lambung, radang mata merah (konjungtivitis), menerangkan penglihatan yang kabur, mengobati kencing manis (Diabetes Mellitus), hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut), cacingan, gigitan serangga, dan perdarahan seperti mimisan, batuk darah.

Nama Ilmiah: Solanum torvum Swartz
Family: Solanaceae
Deskripsi:

Merupakan perdu dengan tinggi ± 2 m. Berbatang bulat, berkayu, bercabang, berduri, percabangan simpodial, putih kotor. Memiliki daun tunggal, tersebar, bulat telur, bercangap, tepi rata, ujung meruncing, pangkal runcing, panjang 27-30 cm, lebar 20-24 cm, pertulangan menyirip, ibu tulang berduri, hijau. Memilki bunga majemuk, bentuk bintang, bertaju, waktu kuncup berbintik ungu, kelopak berbulu, bertaju lima, runcing, panjang ± 5 mm, hijau muda, benang sari lima, tangkai panjang ± 1mm, kepala sari panjang ± 6 mm, bentuk jarum, kuning, tangkai putik ± 1 cm, putih kepala putik hijau, putih. Buah buni, bulat, masih muda hijau setelah tua jingga. Berbiji pipih, kecil, licin, kuning pucat dan memiliki akar tunggang, kuning pucat.

Manfaat

Berkhasiat melancarkan sirkulasi dan menghilangkan darah beku, menghilangkan nyeri (analgesic), bengkak, sakit lambung, bisul, batuk kronis, mengatasi batuk (antitusif), koreng, melancarkan haid, jantung berdebar (tachycardia) dan nyeri jantung, hipertensi, menambah nafsu makan, kepala pusing.


Nama Ilmiah: Solanum mammonum L.

Family: Solanaceae
Deskripsi:

Merupakan herba tegak, 1 tahun, sering dengan pangkal berkayu, tinggi 0, 7 – 11,5 m. Berbatang bulat dengan duri tempel hijau yang banyak, kemudian berwarna kuning jerami. Pada umumnya, daunnya berwarna hijau dengan duri tempel yang tersebar, keliling helaian daun lebar bulat telur bentuk lingkaran dengan pangkal lebar, sedikit banyak berlekuk menjari , disamping itu bergigi kasar, pada tulang daun besar berduri tempel, 8 – 21 kali 8 – 23 cm. Dengan bunga majemuk, bunga dalam cabang berseling yang duduk, 2 baris, berbunga 5 – 8, cabang berseling yang muda dengan ujung yang menggulung, bunga atas kadang – kadang jantan. Tangkai bunga 8 – 15 mm, berduri tempel atau tidak, di bawah buah memanjang dan menebal. Tinggi kelopak 5 – 7mm, sampai jauh melebihi tengah – tengah berbagi 5, taju sempit dan runcing. Tinggi mahkota 1,5 cm, sisi luar berambut panjang, terbagi sampai dekat pangkal, taju sempit, ungu cerah, dengan pangkal pucat dan
garis di tangah. Kepala sari kuning belerang. Bakal buah pada pangkal 5 tonjolan. Buah buni duduk pada kelopak yang membesar, panjangnya sampai 8 cm, dengan tonjolan bentuk puting pada pangkalnya, berwarna kuning terang, dan biji pipih berwarna cokelat.

Manfaat


Tanaman terong susu berkhasiat untuk pegal linu (obat luar), encok, dan obat cacing.

mentimunNama Ilmiah: Cucumis sativus L.

Family: Cucurbitaceae

Deskripsi:

Mentimun dibudidayakan dimana-mana, baik di ladang, halaman rumah atau di rumah kaca. Tanaman ini tidak tahan terhadap hujan yang terus menerus. Pertumbuhannya memerlukan kelembaban udara yang tinggi, tanah subur yang gembur dan mendapat sinar matahari penuh dengan drainage yang baik. Ketimun sebaiknya dirambatkan ke para-para dan tumbuh baik dari dataran rendah sampai 1.300 m dpl. Tanaman semusim, merayap atau merambat, berambut kasar, berbatang basah, panjang 0,5-2,5 m.
Tanaman ini mempunyai sulur dahan berbentuk spiral yang keluar di sisi tangkai daun. Daun tunggal, letak berseling, bertangkai panjang, bentuknya bulat telur lebar, bertaju 3-7, dengan pangkal berbentuk jantung, ujung runcing, tepi bergerigi. Panjang 7-18 cm, lebar 7-15 cm, warnanya hijau. Bunganya ada yang jantan berwarna putih kekuningan, dan bunga betina yang bentuknya seperti terompet. Buah bulat panjang, tumbuh bergantung, warnanya hijau berlilin putih, setelah tua warnanya kuning kotor, panjang 10–30 cm, bagian pangkal berbintil, banyak mengandung cairan. Bijinya banyak, bentuknya lonjong meruncingi pipih, warnanya putih kotor. Perbanyakan dengan biji.

Manfaat


Buah timun dapat mengobati tekanan darah tinggi, sariawan, demam, jerawat, membersihkan muka berminyak, membersihkan ginjal. Sedangkan bijinya dapat mengobati cacingan.

Nama Ilmiah: Sesbania grandiflora
Family: Papilionaceae
Deskripsi:
Turi umumnya ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias, di tepi jalan sebagai pohon pelindung, atau ditanam sebagai tanaman pembatas pekarangan. Tanaman ini dapat ditemukan di bawah 1.200 m dpl. Pohon ‘kurus’ berumur pendek, tinggi 5-12 m, ranting kerapkali menggantung. Kulit luar berwarna kelabu hingga kecoklatan, tidak rata, dengan alur membujur dan melintang tidak beraturan, lapisan gabus mudah terkelupas. Di bagian dalam berair dan sedikit berlendir. Percabangan baru keluar setelah tinggi tanaman sekitar 5 m. Berdaun majemuk yang letaknya tersebar, dengan daun penumpu yang panjangnya 0,5-1 cm. Panjang daun 20-30 cm, menyirip genap, dengan 20-40 pasang anak daun yang bertangkai pendek. Helaian anak daun berbentuk jorong memanjang, tepi rata, panjang 3-4 cm, lebar 0,8-1,5 cm. Bunganya besar dalam tandan yang keluar dari ketiak daun, letaknya menggantung dengan 2-4 bunga yang bertangkai, kuncupnya berbentuk sabit, panjangnya 7-9 cm. Bila mekar, bunganya berbentuk kupu-kupu. Ada 2 varietas, yang berbunga putih dan berbunga merah. Buah bentuk polong yang menggantung, berbentuk pita dengan sekat antara, panjang 20-55 cm, lebar 7-8 mm. Biji 15-50, letak melintang di dalam polong. Akarnya berbintil-bintil, berisi bakteri yang dapat memanfaatkan nitrogen, sehingga bisa menyuburkan tanah. Daun,
bunga dan polong muda dapat dimakan sebagai sayur atau dipecel. Daun muda setelah dikukus kadang dimakan oleh ibu yang sedang menyusui anaknya untuk menambah produksiasi, walaupun baunya tidak enak dan berlendir. Bunganya gurih dan manis, biasanya bunga berwarna putih yang dikukus dan dimakan sebagai pecel. Daun dan ranting muda juga merupakan makanan ternak yang kaya protein. Turi juga dipakai sebagai pupuk hijau. Daunnya mengandung saponin sehingga dapat digunakan sebagai pengganti sabun setelah diremas-remas dalam air untuk mencuci pakaian. Sari kulit batang pohon turi digunakan untuk menguatkan dan mewarnai jala ikan. Kulit batang turi merah kadang dijual dengan nama kayu timor. Turi berbunga merah lebih banyak dipakai dalam pengobatan, karena memang lebih berkhasiat. Mungkin kadar taninnya lebih tinggi, sehingga lebih manjur untuk pengobatan luka ataupun disentri. Perbanyakan dengan biji atau stek batang.

Manfaat

Kulit batang (terutama bagian pangkalnya) berkhasiat untuk sariawan, disentri, diare, scabies, cacar air, demam dengan erupsi kulit. Sedangkan daunnya berkhasiat untuk keseleo, memar akibat terpukul (hematoma), luka, keputihan (fluor albus), batuk, hidung berlendir, sakit kepala, memperbanyak produksi ASI, beri-beri, demam nifas, radang tenggorokan. Dan bunganya untuk memperbanyak dan memperlancar pengeluaran ASI, hidung berlendir. Akar berkhasiat untuk pegal linu (rheumatism), batuk berdahak.